Microsoft memperkenalkan Windows pada tanggal 20 November 1985 sebagai shell sistem operasi grafis untuk MS-DOS. Sebelumnya, MS-DOS adalah sistem operasi berbasis modul teks dan command-line. Windows telah mendominasi pasar komputer pribadi dengan lebih dari 90% pangsa pasar.
Meskipun Windows adalah sistem operasi yang paling populer, pada tahun 2014 Microsoft mengakui bahwa mereka kehilangan sebagian besar pangsa pasar. Hal ini karena munculnya sistem operasi baru, yaitu Android. Namun, tidak mengherankan karena setiap sistem operasi memiliki target platform yang berbeda.
Sistem operasi
Windows merupakan pengembangan dari
MS-DOS, sebuah sistem operasi berbasis modul teks dan
command-line atau CLI (
Command Line Interface). Windows merupakan sistem operasi yang menyediakan lingkungan berbasis grafis (
Graphical User Interface (GUI)) dan kemampuan
multitasking.
Windows 1.0
Sistem operasi
Windows 1.0 dirilis pada tanggal 20 November 1985 dan diperkenalkan pertama kali pada tanggal 10 November 1983 yang disebut dengan
Windows Graphic Environment 1.0.
Microsoft membuat sebuah model GUI setelah munculnya sistem operasi
Apple dengan nama
Mac OS. Bill Gates melihat
prototipe Macintosh buatan Steve Jobs pertama kali pada tahun 1981, dan
Microsoft bersama dengan
Apple membuat beberapa perangkat lunak yang bekerja di bawah
Mac seperti
Word dan
Excel.
Windows versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang populer di pasaran. Pada awalnya
Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan
Interface Manager, akan tetapi Rowland Hanson, kepala bagian pemasaran di
Microsoft meyakinkan para petinggi
Microsoft bahwa nama "
Windows" akan lebih memikat konsumen.
Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, namun hanya memperluas kemampuan
MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis berbasis 16-bit.
Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan sama yang dimiliki oleh MS-DOS. Selain itu,
Apple yang menuntut
Microsoft membuat
Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam
Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar secara "
tile" saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa satu sama lainnya. Dan juga tidak ada semacam tempat yang digunakan untuk menyimpan berkas sebelum dihapus (
Recycle Bin), karena memang
Apple berkeyakinan bahwa mereka memiliki hak terhadap paradigma tersebut.
Microsoft pun kemudian membuang limitasi tersebut dari
Windows dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan
Apple.
Windows 2.0
Windows 2.0 dirilis pada tanggal 9 Desember 1987, dan menjadi sedikit lebih populer dibandingkan dengan pendahulunya. Sebagian besar popularitasnya didapat karena kedekatannya dengan aplikasi grafis buatan
Microsoft yaitu
Microsoft Word for Windows dan
Microsoft Excel for Windows. Popularitas
Windows bertambah ketika
Aldus PageMaker muncul dalam versi untuk Windows yang sebelumnya hanya dapat berjalan pada
Macintosh. Aplikasi-aplikasi
Windows dapat dijalankan dari
MS-DOS, untuk kemudian memasuki
Windows untuk melakukan operasinya, dan akan keluar dengan sendirinya saat aplikasi tersebut ditutup.
Windows versi 2.0 menggunakan teknologi 16-bit dan model memori modus real, yang hanya mampu mengakses memori hingga 1 megabit saja. Dalam konfigurasi seperti itu,
Windows dapat menjalankan aplikasi
multitasking lainnya.
Sama dengan
Windows versi 1.0,
Windows versi 2.0 juga berjalan secara langsung di
floppy disk. Di
Windows 2.0 inilah pertama kali dikenalkannya istilah "
Maximize" dan "
Minimize" di setiap aplikasi
Windows.
Pada tanggal 27 Mei 1988,
Microsoft merilis dua versi yakni
Windows/286 2.1 dan
Windows/386 2.1. Dalam versi ini untuk pertama kalinya
Windows memerlukan
hard disk agar bisa berjalan.
Seperti halnya versi
Windows sebelumnya,
Windows/286 menggunakan model memori modus real, tapi merupakan versi yang pertama yang mendukung
High Memory Area (HMA).
Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan emulasi
Expanded Memory Specification (EMS) standar
Lotus-Intel-Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi
Extended Memory Specification (XMS) yang pada akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam
IBM PC.
Semua aplikasi berbasis
Windows dan berbasis
DOS saat itu berjalan dalam modus real, yang berjalan di atas kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus
Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh
Intel 80386.
Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan tuntutan dari
Apple karena memang versi 2.1 ini memiliki modus penampilan jendela secara
cascade (bertumpuk), selain beberapa fitur sistem operasi
Apple Macintosh yang “ditiru” oleh
Windows, utamanya adalah masalah tampilan (
look and feel). Hakim William Schwarzer akhirnya membatalkan semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh
Apple terhadap
Microsoft pada tanggal 5 Januari 1989.
Windows 3.0
Windows 3.0 dirilis pada tanggal 22 Mei 1990 dan dalam versi inilah menjadi titik kesuksesan
Microsoft. Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi
Windows,
Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi
MS-DOS secara serentak (
multitasking), karena versi ini telah diperkenalkan
virtual memory.
Versi ini juga menjadikan
IBM-PC dan kompatibelnya menjadi penantang serius terhadap
Apple Macintosh. Hal ini disebabkan peningkatan performa pemrosesan grafik pada waktu itu dengan adanya kartu grafis (
Video Graphics Array (VGA)), dan mengizinkan aplikasi
Windows untuk memakai memori lebih banyak dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh
MS-DOS.
Windows 3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus, yakni
modus real, modus standard, dan
modus 386 Enhanced.
Windows 3.0 akan mencoba untuk mendeteksi modus mana yang akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar
Windows bekerja dalam modus tertentu saja dengan menggunakan
switch-switch tertentu saat menjalankannya, seperti:
- win /r: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus real.
- win /s: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus standard.
- win /3: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus 386 Enhanced.
Windows versi 3.0 merupakan versi pertama
Windows yang berjalan dalam modus terproteksi, meskipun kernel
386 enhanced mode merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di dalam
Windows/386 2.1. Karena adanya fitur kompatibilitas, aplikasi
Windows 3.0 harus dikompilasi dengan menggunakan lingkungan 16-bit, sehingga sama sekali tidak menggunakan kemampuan mikroprosesor Intel yang merupakan prosesor 32-bit.
Windows 3.0 juga hadir dalam versi Multimedia, yang disebut dengan
Windows 3.0 with Multimedia Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dibundel dengan keberadaan “
multimedia upgrade kit”, yang terdiri atas
drive CD-ROM dan sebuah
sound card. Versi ini merupakan perintis semua fitur multimedia yang terdapat di dalam versi-versi
Windows selanjutnya.
Windows 3.0 menjadi sumber utama pemasukan
Microsoft, karena dua tahun sejak pertama dirilis,
Windows 3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan.
Sebagai respons dari dirilisnya
IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran, tanggal 6 April 1992,
Windows 3.1 Multimedia dan
Workgroups hadir dengan tampilan yang lebih manis dibandingkan versi sebelumnya. Versi ini merupakan peningkatan minor terhadap
Windows 3.0 (seperti halnya kemampuan untuk menampilkan
font TrueType Fonts yang dikembangkan bersama-sama dengan
Apple). Versi ini juga sudah memiliki
File Manager, Program Manager, serta mendukung
32-bit disk access. Versi multimedianya juga telah dilengkapi dengan
media viewer untuk memainkan video.
Windows 95
Windows 95 yang memiliki nama kode
Chicago dalam masa pengembangan dirilis tanggal 24 Agustus 1995 dan telah menggunakan arsitektur 32-bit. Namun demi alasan kesesuaian terhadap versi sebelumnya, kinerja, dan waktu pengembangan,
Microsoft tidak mengganti semua kode
Windows menjadi 32-bit. Masih banyak bagian di dalamnya berupa 16-bit.
Walaupun hampir sama dengan versi sebelumnya, yaitu sama-sama masih menggunakan
MS-DOS, namun dalam versi ini
Microsoft mulai memperkenalkan browser
Internet Explorer. Versi ini juga memiliki tampilan
GUI yang baru.
Sebelum menggantinya dengan versi
Windows yang baru,
Microsoft merilis
Windows 95 dalam lima versi berbeda, yaitu:
- Windows 95, rilis sebenarnya dari Windows 95.
- Windows 95 A, mencakup pembaruan Windows 95 Original Service Release 1 (OSR1) yang dimasukan secara langsung terhadap instalasi.
- Windows 95 B, mencakup beberapa pembaruan penting lainnya, seperti halnya sistem berkas FAT32, dan Internet Explorer 3.0. Versi ini juga dikenal dengan Windows 95 OSR2, atau banyak orang di Indonesia menyebutnya sebagai Windows 97.
- Windows 95 B USB, atau Windows 95 OSR 2.1 merupakan versi Windows 95 yang menawarkan dukungan terhadap perangkat keras berbasis bus Universal Serial Bus (USB).
- Windows 95 C, atau Windows 95 OSR 2.5 mencakup semua fitur di atas, ditambah Internet Explorer 4.0. Versi ini merupakan versi yang paling terakhir dirilis dari seri Windows 95.
Windows 95 OSR2, OSR 2.1 dan
OSR 2.5 tidaklah dirilis untuk masyarakat luas, akan tetapi hanya kepada
OEM (pabrikan) saja yang mau menggunakan sistem operasi tersebut ke dalam komputer buatannya. Beberapa perusahaan
OEM bahkan menjual
hard disk baru dengan sistem operasi
Windows 95 OSR2 di dalamnya. Selain fitur yang terkandung di dalam
Windows 95,
Microsoft juga memperkenalkan
Microsoft Plus! for Windows 95 yang mencakup beberapa fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh
Windows 95.
Windows 98
Windows 98 dirilis pada tanggal 15 Mei 1998 untuk pabrikan dan masyarakat luas pada tanggal 25 Juni 1998, sebagai perbaikan dari
Windows 95. Sistem operasi ini juga terintegrasi dengan browser
Internet Explorer yang lebih baik.
Windows 98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar dari 2 Gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di dalam
Windows 95. Dukungan USB di dalam
Windows 98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya. Dukungan
Microsoft untuk
Windows 98 berakhir pada tanggal 11 Juli 2006.
Windows 98 mengundang kontroversi saat
Microsoft memasukkan penjelajah web
Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan tidak dapat dicabut (uninstall), yang menjadikan
Windows Explorer dan
GUI Windows mampu menampilkan direktori seolah-olah merupakan sebuah halaman web. Hal ini membuka kasus baru, yang disebut sebagai “Amerika Serikat versus Microsoft”, yang menanyakan mengapa
Microsoft repot-repot menjaga dominasinya dalam sistem operasi komputer pribadi untuk berkompetisi dengan para pesaingnya seperti
Netscape dan
IBM dengan cara yang tidak jujur.
Pada tanggal 9 Mei 1999,
Microsoft merilis
Windows 98 Second Edition, sebuah rilis yang menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya.
Internet Connection Sharing yang merupakan sebuah bentuk dari
Network Address Translation (NAT), yang mengizinkan satu jalur koneksi Internet dapat digunakan oleh beberapa mesin di dalam sebuah jaringan lokal juga diperkenalkan pada versi ini. Banyak masalah minor di dalam
Windows yang lama telah dikoreksi, yang menjadikan
Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah versi
Windows 9x yang paling stabil di antara semua versi
Windows 9x lainnya.
Windows 2000
Dikenalkan pada tanggal 17 Februari 2000 dan sebelumnya dikenal dengan nama
Windows NT 4.0. Versi
Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni pasar
workstation dan juga pasar
server. Di antara fitur-fitur
Windows 2000 yang paling signifikan adalah
Active Directory, sebuah model jaringan pengganti model jaringan
NT domain, menggunakan teknologi yang merupakan standar industri, seperti
Domain Name System (DNS),
Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), dan
Kerberos untuk menghubungkan antara satu mesin ke mesin lainnya.
Windows Terminal Services yang pada
Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada
Windows 2000 terdapat dalam semua versi
server.
Fitur-fitur baru yang diadopsi dari
Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti
Device Manager yang telah ditingkatkan (dengan menggunakan
Microsoft Management Console),
Windows Media Player, dan
DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel
Windows NT untuk menjalankan
game).
Windows 2000 juga merupakan versi
Windows berbasis kernel NT terakhir yang tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan aktivasi. Meskipun
Windows 2000 dapat memperbarui komputer yang sebelumnya menjalankan
Windows 98,
Windows 2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang cocok untuk pengguna rumahan. Salah satu alasannya adalah kurangnya dukungan driver perangkat keras untuk perangkat pengguna seperti pemindai (
scanner) dan pencetak (
printer) pada saat dirilis.
Windows 2000 tersedia dalam 6 (enam) edisi, yakni:
- Windows 2000 Professional
- Windows 2000 Server
- Windows 2000 Advanced Server
- Windows 2000 Datacenter Server
- Windows 2000 Advanced Server Limited Edition
- Windows 2000 Datacenter Server Limited Edition
Windows ME
Tanggal 14 September 2000,
Microsoft memperkenalkan
Windows Millennium Edition (dikenal juga dengan sebutan
Windows Me atau
Windows ME). Versi ini memperbarui
Windows 98 dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur “
System Restore”, yang mengizinkan penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal dalam kondisi baik-baik saja, pada saat sistem operasi mengalami kegagalan.
System Restore menjadi fitur yang masih dipertahankan pada
Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan
Windows Movie Maker versi pertama. Dukungan
Microsoft untuk
Windows ME berakhir pada tanggal 11 Juli 2006.
I
Windows Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu tahun dan ditujukan untuk mengisi kekosongan rilis antara
Windows 98 dan
Windows XP sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang terdapat di dalam
Windows Me (seperti
Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7.0, dan
Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis dari situs
Windows Update, kecuali
System Restore. Hasilnya,
Windows Me pun tidak dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya dari keluarga
Windows 9x (
Windows 95 dan
Windows 98).
Windows Me juga dikritik karena munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan terhadap
MS-DOS yang berjalan di dalam
modus real. Orang-orang bahkan menyebut
Windows Me sebagai
Windows Mistake Edition.
Windows ME merupakan sistem operasi terakhir yang dibuat berdasarkan
kernel monolithic Windows 9x dan
MS-DOS.
Windows XP
Setelah merilis beberapa versi
Windows berbasis
Windows 9x dan
NT,
Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Tanggal 25 Oktober 2001,
Microsoft memperkenalkan
Windows XP yang memiliki nama kode “
Whistler” selama pengembangan.
Windows XP menggunakan kernel
Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya, sehingga menjadikan kernel
Windows NT memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk
Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah tua.
Windows XP merupakan versi sistem operasi
Windows yang paling lama karena berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007 pada saat diluncurkannya
Windows Vista.
Windows XP tersedia dalam beberapa versi:
- Windows XP Home Edition, ditujukan untuk pasar desktop dan laptop rumahan.
- Windows XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tapi tidak memiliki Windows Media Player.
- Windows XP Professional, ditujukan bagi para power user dan pebisnis.
- Windows XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tapi tidak memiliki Windows Media Player.
- Windows XP Media Center Edition (MCE), dirilis November 2002, merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop dan laptop dengan penekanan pada hiburan rumahan.
- Windows XP Media Center Edition 2003.
- Windows XP Media Center Edition 2004.
- Windows XP Media Center Edition 2005, dirilis tanggal 12 Oktober 2004.
- Windows XP Tablet PC Edition, ditujukan untuk PC Tablet (PC dengan layar sentuh).
- Windows XP Embedded, ditujukan untuk sistem benam (embedded system).
- Windows XP Starter Edition, ditujukan untuk para pengguna komputer di beberapa negara berkembang.
- Windows XP Professional x64 Edition, dirilis 25 April 2005 untuk sistem-sistem rumahan dan workstation yang menggunakan prosesor 64-bit yang berbasiskan set instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel EM64T).
- Windows XP 64-bit Edition, ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang mempertahankan kompatibilitas aplikasi 32-bit menggunakan emulator perangkat lunak. Dari sisi fitur, versi ini sama dengan Windows XP Professional. September 2005 produk ini dihentikan saat vendor terakhir workstation berbasis Itanium menghentikan produk-produknya sebagai “workstation” karena memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server.
- Windows XP 64-bit Edition 2003, dibuat berbasiskan basis kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003).
Windows Vista
Tanggal 30 November 2006,
Microsoft meluncurkan versi baru
Windows untuk pengguna rumahan dan kalangan bisnis pada tanggal 30 Januari 2007 dengan nama
Windows Vista.
Windows Vista dengan nama kode “
Longhorn” dirancang agar memiliki keamanan yang lebih baik dibandingkan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna terbatas yang disebut dengan
User Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi “
administrator-by-default” yang diterapkan pada
Windows XP.
Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih “memikat” yang disebut dengan
Windows Aero GUI, aplikasi baru (seperti halnya
Windows Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa
game baru seperti
Chess Titans, Mahjong, dan
Purble Place). Selain itu,
Windows Vista juga menawarkan versi
Microsoft Internet Explorer yang lebih aman, serta
Windows Media Player versi baru (versi 11).
Windows Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga terdapat perbedaan versi yang signifikan jika dibandingkan dengan
Windows XP yang menggunakan nomor versi 5.1 atau
Windows Server 2003 (5.2).
Windows Vista memiliki banyak perbedaan yang mendasar, khususnya pada bagian arsitektur dasar sistem operasi.
Windows Vista dijual dalam beberapa edisi:
- Windows Vista Starter
- Windows Vista Home Basic
- Windows Vista Home Premium
- Windows Vista Business
- Windows Vista Enterprise
- Windows Vista Ultimate
Windows 7
Windows 7 dirilis ke pihak pabrikan tanggal 22 Juli 2009, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan
Blackcomb dan
Vienna. Saat pertama kali dirilis,
Windows ini memiliki kernel NT versi 6.1 build 7600, yaitu perbaikan dari
Windows Vista dimana saat rilis pertama memiliki kernel NT 6.0 build 6000.
Windows 7 yang dirilis ke masyarakat umum pada tanggal 22 Oktober 2009 ini memiliki keamanan dan fitur yang baru, diantaranya adalah
jump list, taskbar yang membuka program dengan tampilan kecil,
Windows Media Player 12, Internet Explorer 8, dan fitur baru lainnya.
Beberapa fitur yang unik adalah
Sidebar yang berganti nama menjadi
Gadget dan bebas ditaruh kemana-mana pada
desktop (tidak seperti
Sidebar yang hanya bisa diletakkan di tempat tertentu). Fitur itu membuat
Windows 7 menjadi menarik. Spesifikasi
Windows 7 juga lebih ringan dan harganya juga lebih murah daripada
Windows Vista serta dukungan penuh terhadap komputer dengan prosesor
multi-core.
Windows 7 memiliki 6 (enam) edisi yang sama dengan
Windows Vista. Perbedaan hanya dari sisi penamaan, jika
Windows Vista memiliki edisi
Business maka pada
Windows 7 edisi tersebut dinamakan
Professional.
Meskipun terdapat 6 (enam) edisi yang berbeda, 3 edisi yang paling banyak beredar adalah
Windows 7 Home Premium,
Professional dan
Ultimate. Sebenarnya dalam edisi apapun, semua fitur
Windows 7 sudah ada didalamnya, namun fitur-fitur tersebut diaktifkan menyesuaikan edisinya. Untuk memperbaharui ke fitur di atasnya, dapat menggunakan
Windows Anytime Upgrade.
Berikut versi yang dikeluarkan oleh Windows 7:
- Windows 7 Starter
Target pemasaran: seluruh dunia, biasanya hadir dengan paket komputer baru, seperti laptop dan netbook.
Fitur utama: Taskbar, Jump list, Windows Media Player, Backup & restore, Action Center, Device Stage, Play to, Fax, Scan dan Game sederhana.
Keterbatasan: tidak ada aero glass, berbagai fitur modifikasi desktop, windows touch, media center, live thumbnail preview, home group creation, tidak ada multi bahasa, maksimal RAM 2 GB, dan tidak terseda versi 64bit.
Dengan Windows 7 Starter, pengguna tidak bisa mengubah wallpaper atau theme windows mereka. Awalnya Windows 7 Starter dibatasi hanya bisa menjalankan 3 (tiga) program satu waktu, tetapi akhirnya keterbatasan ini dihilangkan, dan hanya dibatasi oleh jumlah memori komputer.
- Windows 7 Home Basic
Target pemasaran: untuk wilayah tertentu saja, seperti di Indonesia.
Fitur utama: multiple monitor, fast user switching (berganti user), desktop wallpaper, desktop windows manager, network printing, internet connection sharing, sebagian windows aero.
Keterbatasan: tidak bisa membuat homegroup baru, tidak disertakan DVD decoder (MPEG-2 dan Dolby Digital), tanpa multi touch, premium games, Windows Media Center, tidak ada multi bahasa, dukungan windows aero tidak penuh.
- Windows 7 Home Premium
Target pemasaran: global
Fitur utama: Aero Glass, Aero Background, Windows Touch, Membuat Home group baru, Media Center, DVD Playback dan pembuatannya, premium games dan Mobility Center.
Keterbatasan: Domain join, Remote desktop host, backup dari jaringan, Encryption File System, Offline Folder.
- Windows 7 Professional
Target pemasaran: pengguna IT menengah keatas.
Fitur utama: Windows XP Mode, Domain Join, Remote desktop host, location aware printing, mobility center, presentation mode, offline folder.
Keterbatasan: BitLocker, BitLocker toGo, AppLocker, Direct Access, Branche Cache, MUI Language Pack, booting dari VHD.
Windows 7 Professional menawarkan semua fitur edisi dibawahnya. Juga mulai ada fitur Windows XP Mode yang tidak disediakan di edisi dibawahnya.
- Windows 7 Enterprise
Target pemasaran: pelanggan bisnis (volume-licenses).
Fitur utama: BitLocker, BitLocker To Go, AppLocker, Direct Access, Branche Cache, MUI language packs, boot from VHD.
Keterbatasan: Lisensi retail.
Selain perbedaan lisensi, Windows 7 Enterprise mempunyai fitur yang sama dengan Windows 7 Ultimate.
- Windows 7 Ultimate
Target pemasaran: retail market, ketersediaan terbatas.
Fitur utama: semua fitur Windows 7 edisi sebelumnya ditambah dengan BitLocker, BitLocker To Go, AppLocker, Direct Access, Branche Cache, MUI language packs, Enterprise Search Scopes, boot from VHD dan Virtual Desktop Infrastructure (VDI) enhancements.
Keterbatasan: Volume Licensing.
Untuk edisi 32 bit, semua
Windows selain
Windows Starter mempunyai batas maksimal RAM 4 GB. Khusus
Windows starter memiliki batasan memori maksimal 2 GB. Untuk edisi 64 bit, batasan memori lebih tinggi dan berbeda-beda sesuai dengan edisi
Windows 7 yang digunakan.
Windows 8
Windows 8 adalah versi selanjutnya dari
Microsoft Windows, serangkaian sistem operasi yang diproduksi oleh
Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, termasuk komputer rumah dan bisnis,
laptop, netbook, tablet PC, server, dan PC pusat media. Salah satu metode untuk mencapai hal tersebut adalah dengan mengurangi beban pemakaian RAM di dalam
Operating System. Penghematan penggunaan RAM di
Windows 8 dipastikan dapat secara signifikan memperpanjang penggunaan PC yang memakai baterai (
laptop ataupun
tablet PC) karena RAM merupakan salah satu komponen di komputer yang paling banyak memakai arus listrik.
Sistem operasi ini menggunakan mikroprosesor ARM selain mikroprosesor x86 tradisional buatan Intel dan AMD. Antarmuka penggunanya diubah agar dapat digunakan pada peralatan layar sentuh (
touchsreen) selain
mouse dan
keyboard.